Telepon seluler (ponsel) dari
hari ke hari semakin canggih. Teknologi yang disematkan ke dalam perangkat
komunikasi portable ini pun semakin bervariasi dan semakin memudahkan aktivitas
manusia. Mungkin pencipta telepon genggam pun tidak pernah membayangkan benda
ciptaannya bisa dikembangkan hingga secanggih seperti sekarang ini.
Sebuah anomali yang terjadi dari
perkembangan telepon genggam adalah harga dari sebuah telepon genggam. Ketika
pertama kali diciptakan, harga telepon genggam masih sangatlah mahal. Hanya
orang-orang kaya yang dapat membeli telepon genggam. Sehingga telepon genggam
dapat menjadi indikator kekayaan. Padahal fitur yang ada hanyalah kemampuan
telepon nirkabel yang dapat dibawa ke mana-mana. Atau paling canggih adalah
kemampuan pesan singkat yang masih sangat singkat.
Bentuk dari telepon genggam pun
masih sangat besar dan berat. Salah seorang artis, di sebuah acara
bincang-bincang di televisi, menceritakan bahwa dia pernah memiliki telepon
genggam sebesar batu bata, besar dan berat. Sekalipun demikian, akan sangat
terasa sangat bangga jika meletakkan telepon genggamnya yang sebesar batu bata
itu di sebelah piring makannya ketika sedang makan di sebuah restoran.
Seiring perkembangan zaman,
ukuran telepon genggam semakin lama semakin kecil. Produsen-produsen telepon
genggam semakin bermunculan. Mereka berlomba-lomba untuk membuat telepon
genggam yang paling kecil atau tipis. Bahkan ada produsen yang berhasil
menciptakan telepon genggam selebar dua jari. Ada juga yang berhasil membuat
telepon genggam dengan ketebalan kurang dari satu sentimeter.
Kemampuan telepon genggampun
semakin ditambah. Tidak hanya fitur telepon dan sms, perlahan teknologi baru
disematkan. Mulai dari kemampuan internet dengan jaringan GPRS dengan platform
Java. Hingga saat ini telepon genggam sudah mirip dengan komputer berukuran
mikro. Kemampuannya pun sudah hampir menyaingi komputer konvensional seperti
membuat dokumen hingga mengedit foto, lagu, atau video. Belakangan juga sudah
ada film yang dibuat dengan menggunakan kamera telepon genggam.
Perkembangan teknologi di
perangkat telepon genggam seperti tidak bisa menunggu tekonologi yang lama
digunakan terlalu lama. Setiap tahun pasti ada saja penambahan-penambahan fitur
baru. Telepon genggam yang dibeli tahun lalu
pun bisa begitu saja telihat ketinggalan jaman. Perbedaan teknologinya sangat
terasa. Sementara perangkat ini begitu personal yang bisa dipandang sebagai
cerminan pemiliknya. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk berlomba-lomba
memiliki telepon genggam keluaran tebaru dan bisa begitu saja menyingkirkan
telepon genggam yang baru dibelinya tahun lalu.
Masyarakat dibuat kewalahan
mengejar kemajuan teknologi telepon genggam. Tentu saja produsen yang menikmati
fenomena ini. Tetapi juga bisa menghancurkan produsen itu sendiri apabila tidak
sanggup berlomba melahirkan teknologi baru. Seperti ramalan hancurnya
Blackberry pascakemunculan sistem operasi Android keluaran perusahaan teknologi
raksasa, Google.
Penggantian telepon genggam yang
terus-menerus ini selain menimbulkan limbah juga membuat masyarakat boros dalam
membelanjakan uangnya hanya untuk gengsi. Hal itu yang menginspirasi Dave
Hakkens, seorang ilmuwan muda, yang berhasil menghasilkan prototipe dari ponsel
yang tidak akan ketinggalan jaman. Prototipe ini ia sebut Phonebloks.
Dalam penjelasannya, Phonebloks memiliki ide menggabungkan
keunggulan-keunggulan bagian ponsel dari setiap produsen untuk menciptakan
ponsel sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan dasar sebuah bloks ponsel, konsumen dapat secara
bebas memilih ponsel seperti apa yang diinginkannya. Konsepnya seperti lego,
yang begitu mudahnya dibongkar pasang dan membentuk suatu model.
Misalnya seorang traveler
biasanya lebih memilih ponsel dengan keunggulan kamera maka ia bisa membuat ponselnya
mempunyai kemampuan kamera yang luar biasa dengan atau tanpa mengorbankan suatu
bagian. Misalnya lagi seorang IT programmer yang cenderung bekerja dengan cloud
storage, bisa menghilangkan slot memory eksternalnya untuk memberikan ruang
yang lebih untuk menempatkan baterai dengan kapasitas yang lebih besar. Ponsel ini nantinya bisa tersusun dari bagian-bagian ponsel yang berbeda produsennya. Layar Gorilla Glass terbaik, speaker seperti milik Sony, dan kamera sejernih milik iPhone. Tidak hanya itu, bahkan kita
bisa mengganti prosessornya!
Konsep Phonebloks |
Yang unik lagi dari Phonebloks ini adalah kemudahannya dalam
perbaikan. Di model ponsel konvensional, jika ada bagian dari ponsel yang rusak
dan sudah tidak dapat diperbaiki, ponsel itu sudah hampir pasti akan dibuang
atau setidaknya tidak terpakai lagi. Atau jika dapat diperbaiki dengan
mengganti bagian yang rusak, harga perbaikannya akan mahal karena ditambah
dengan ongkos teknisi servis ponsel. Sedangkan, dengan Phonebloks konsumen tidak perlu bersusah payah ke tempat servis dan
menunggu lama ponselnya selesai diperbaiki. Misalnya layarnya pecah ketika
terjatuh, konsumen bisa langsung melepas layar tersebut dan menggantinya dengan
yang baru semudah mengganti salah satu bagian permainan lego.
Pemikiran ini terhitung brilian
dan berani. Brilian karena pemikiran kebanyakan orang hanyalahkecanggihan fitur
ponsel baru yang utuh keluaran pabrikan ternama bukan per bagiannya. Berani karena
pemikiran ini bisa mengubah tren produksi ponsel dan tentu saja konsumen lebih
cenderung memilih Phonebloks ini yang
lebih ekonomis. Imbasnya, produsen ponsel yang telah mapan akan merugi dan bisa
berubah menjadi produsen bagian-bagian tertentu dari ponsel yang menjadi
keunggulannya.
Phonebloks terbukti sebagai konsep ponsel yang dirindukan oleh
kebanyakan orang. Hal itu terbukti dengan animo para pengguna ponsel di dunia
yang menyambut gembira prototipe ini. Dalam Join
the Thunderclap-nya, Dave Hakkens meminta dukungan kepada masyarakat dunia
untuk mendorong para produsen ponsel bersama-sama membangun Phonebloks. Dave menargetkan sebanyak 900.000
dukungan hingga 29 Oktober 2013 mendatang. Nyatanya, dukungan itu telah
mencapai 105% dari yang ditargetkannya. Capaian itu pun tercapai pada akhir
September silam.
Semoga prototipe ini terwujud
sehingga tidak ada lagi gengsi ketinggalan kecanggihan ponsel, tidak ada lagi
ponsel yang terbuang sia-sia hanya karena salah satu bagiannya yang rusak,
tidak ada lagi sampah ponsel yang menggunung, dan akhirnya masyarakat dapat
menghemat pengeluarannya di sektor kebutuhan komunikasi.
Kunjungi laman Phonebloks di Phonebloks.com.
Bureaucracy can’t stop me from writing.
.
Komentar
Posting Komentar