Payung Teduh kembali memperkenalkan karya
emasnya. Lagu-lagu Payung Teduh dikenal sangat puitis dan romantis. Ditambah
lagi dengan alunan musik Folk Jazz-nya
yang syahdu membuat penikmat karyanya semakin merasakan keteduhannya.
Salah satu lagu terbaru mereka berjudul Mari
Bercerita. Karya-karya sebelumnya membuat kita membayangkan keromantisan si
pembawa lagu dengan kekasihnya. Sementara di lagu ini, kita tidak perlu lagi
membayangkannya karena lagu ini dibawakan secara duet dengan seorang wanita
berparas ayu bernama panggilan Icha. Karya ini karya pertama Payung Teduh yang
dibawakan secara duet. Suara mereka yang lembut dan merdu mampu membawa lagu
ini ke suasana yang begitu romantis. Sebetulnya menurut penilaian saya, lirik
lagu ini tidak sepuitis lagu-lagu sebelumnya. Liriknya sederhana, tetapi tidak
menghilangkan romantismenya bahkan semakin dieksploitasi dengan kehadiran Icha
sebagai teman duet Is (vokalis dan gitaris Payung Teduh).
Berikut
adalah lirik lagu tersebut.
Seperti yang biasa kau
lakukan
Di tengah perbincangan kita
Tiba-tiba kau terdiam
Sementara ku sibuk menerka
Apa yang ada dipikiranmu
Sesungguhnya berbicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Mungkin tentang ikan paus di laut
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah
Sungguh bicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja
Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil terang!
Hai pencuri kau, terang!
Sungguh berbicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Mungkin tentang ikan paus di laut
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah
Sungguh bicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja
Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil terang!
Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil terang!
Hai pencuri kau, terang!
Di tengah perbincangan kita
Tiba-tiba kau terdiam
Sementara ku sibuk menerka
Apa yang ada dipikiranmu
Sesungguhnya berbicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Mungkin tentang ikan paus di laut
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah
Sungguh bicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja
Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil terang!
Hai pencuri kau, terang!
Sungguh berbicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Mungkin tentang ikan paus di laut
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah
Sungguh bicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja
Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil terang!
Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil terang!
Hai pencuri kau, terang!
Lirik lagu ini menceritakan tentang pasangan yang
sedang berdua di suatu malam. Mereka berdua larut dalam romantisme kata-kata.
Perbincangan yang tidak membosankan. Mereka membicarakan apa saja yang dapat
menghidupkan suasana malam itu. Sebagian besar perbincangan mereka justru bukan
tentang mereka berdua. Ikan paus di laut dan bunga padi di sawah bukan hal yang
populer dan romantis untuk diperbincangkan berdua, tetapi di lagu ini
dibuktikan bahwa perbincangan tidak harus melulu tentang diri “kita berdua”. Apapun
dapat dijadikan bahan perbincangan. Perbincangan itu sendiri lebih penting
daripada isi dari perbincangannya.
Aku iri mendengar lirik lagu ini. Bagaimana bisa
sesuatu yang tidak biasa diperbincangkan semakin membuat mereka semakin dekat
dan tidak ingin berpisah. Tidak ingin malam segera sirna seiring dengan
datangnya “terang” karena terang sinar mentari pagilah yang akan memisahkan
mereka yang dikonotasikan sebagai pencuri, pencuri kebersamaan mereka. Itu belum
seberapa. Lagu ini akan semakin membuat iri para pendengarnya jika dibawakan
secara live. Terlebih-lebih dalam
kondisi masih single.
So, mari kita bercerita, tentang apa saja.
Bureaucracy can’t stop me from writing.
uhuk!
BalasHapuskpn mesti risau saat terang datang? bukankah aku slalu di sisimu, tak peduli terang atopun remang2.. #halah komen opo iki :D
haha bisa aja
Hapusharusnya kan aku yang ngerayu mbak :D
Masuj ke dalem lg lbh seru
BalasHapusMaksudnya?
Hapusliriknya memang bikin aku iri
BalasHapusaku tdnnya nggk ngerti sm tuh lirik..pas liat mknanya..jd suka sm lagunya deh
BalasHapus