Apa yang pertama kita pikirkan ketika mendengar kata puisi? Indah, anggun, luar biasa, menyentuh, atau bahkan tidak mengerti apa maksudnya? Saya bukan orang sastra, saya juga tidak paham sastra. Akan lebih mudah mengerti fisika ketimbang sastra. Mungkin ketika mempelajari fisika, terlihat begitu rumit dengan segala gambar, grafik, rumus, sampai variabel-variabelnya. pusing rasanya. Tapi tahukah kita bahwa sesungguhnya itu mudah ketika kita, bagi yang bukan orang sastra, mempelajari sastra. Terutama puisi. Saya sudah mencoba membuat puisi, memulai inspirasi dari apa yang sedang saya pikirkan saat itu. Saya pikirkan, saya buat, saya susun. awalnya saya pikir itu mudah, hanya merangkai kata. sebab setahu saya, saya laki-laki, laki-laki itu menurut saya secara alami memiliki bakat "nggombal" sehingga bisa dengan mudah membuat puisi yang indah, yang dapat meluluhkan hati wanita pujaan. sampai suatu saat saya melakukan travelling dengan teman sekantor saya: Galih (@galihrakas), ...
Di mata kita ada lensa yang membalikkan posisi benda,
tapi otak kita selalu mampu menormalkannya kembali.