Langsung ke konten utama

Macet Jakarta

klo di daerah lain, lalu lalang rame udah disebut macet, tapi di mari, di jakarta eni, macet itu kalo udah gak jalan sama sekali, atau kalopun jalan cuma bisa setengah meter berenti..
macet emang udah jadi hal yang sangat identik dengan jakarta, sampe ada idiom, klo gk macet bukan jakarta namanya..
ampe segitunya lho sob..
masih banyak pendapat yang berujung perdebatan tentang penyebabnya

ada yang mikir ntu gara-gara pemerintah nyang kagak mau bikin jalan, ada yang bilang kebanyakan kendaraan, ada yang bilang emang orang2nya egois gk mau capek dan kepanasan naik angkot, ada yang bilang transportasi publiknya gk beres, banyak kejahatan di kendaraan umum.
pendapat-pendapat di atas emang gk salah, tapi gk 100% bener.
tapi gua suka ama penjabaran pak Jusuf Kalla, check this out:
“Kemacetan sederhana saja berpikirnya. Kalau tidak mau macet, kurangi kendaraan di jalan. Karena, tidak mungkin ditambah jalan raya di Jakarta, tidak ada lahan,” kata JK.
Pemerintah daerah, lanjutnya, harus fokus pada peningkatan angkutan umum. Angkutan umum memiliki tiga alternatif, yakni dilakukan di jalan raya, di atas jalan raya, dan di bawah jalan raya.
Menurut JK, transportasi massal TransJakarta hanya bersifat sementara memecah kemacetan ibu kota.
“Bukan untuk jangka panjang, TransJakarta itu mahal, karena mengambil 30 persen jalan publik,” jelasnya.
Sedangkan untuk transportasi di jalur bawah tanah, JK mengatakan pemerintah harus memperhatikan selokan yang melewati jalur tersebut.
“Selokan itu tidak bagus, jadi susah. Terus, bisa banjir masuk ke bawah, dan mahal ongkosnya, bisa lima kali lipat,” tutur Ketua Umum PMI.
JK memaparkan, solusi terbaik adalah membangun jalur angkutan umum di atas jalan raya.
JK menilai, Mass Rapid Transit (MRT) sebenarnya sudah baik, namun sayangya tidak semua jalur berada di atas.
“Seharusnya di atas jalan, lalu ikuti arah jalan saja,” sarannya.
Mengenai monorail, JK mengatakan pemerintah dapat menjamin proyek itu berjalan. Apalagi, terdapat evaluasi anggaran pembangunan, di mana awalnya terlalu mahal karena berbiaya Rp 800 miliar, namun setelah dievaluasi hanya Rp 450miliar.
Basuki sempat bertanya, bagaimana program itu dijalankan bila ada sebagian kecil masyarakat menolaknya.
“Pemerintah harus mengambil keputusan terbaik untuk masyarakat. Kalau Anda dipilih tiga juta masyarakat, enggak usah tanya semua rakyat, karena Anda sudah dipilih,” terang JK.
sumber: klik di sini
Punya pendapat lain? monggo :)
Semoga bisa jadi masukan yang baik untuk pak Jokowi yang hampir pasti jadi gubernur DKI Jakarta periode berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Bercerita

Payung Teduh kembali memperkenalkan karya emasnya. Lagu-lagu Payung Teduh dikenal sangat puitis dan romantis. Ditambah lagi dengan alunan musik Folk Jazz -nya yang syahdu membuat penikmat karyanya semakin merasakan keteduhannya. Salah satu lagu terbaru mereka berjudul Mari Bercerita. Karya-karya sebelumnya membuat kita membayangkan keromantisan si pembawa lagu dengan kekasihnya. Sementara di lagu ini, kita tidak perlu lagi membayangkannya karena lagu ini dibawakan secara duet dengan seorang wanita berparas ayu bernama panggilan Icha. Karya ini karya pertama Payung Teduh yang dibawakan secara duet. Suara mereka yang lembut dan merdu mampu membawa lagu ini ke suasana yang begitu romantis. Sebetulnya menurut penilaian saya, lirik lagu ini tidak sepuitis lagu-lagu sebelumnya. Liriknya sederhana, tetapi tidak menghilangkan romantismenya bahkan semakin dieksploitasi dengan kehadiran Icha sebagai teman duet Is (vokalis dan gitaris Payung Teduh). Berikut adalah lirik lagu tersebut.

Mengenang PT. Texmaco Perkasa Engineering

Industri manufaktur Indonesia sedang dalam perkembangan yang cukup memberikan angin segar. Beberapa waktu lalu kita digegerkan dengan mobil yang diciptakan di Indonesia oleh para pelajar SMK di Solo dengan bantuan dari perusahaan karoseri lokal, Kiat Keroseri. Mobil itu diberi label buatan pabrikan Esemka dengan berbagai variannya. Di antaranya adalah Digdaya dan Rajawali. Tidak hanya itu, bahkan murid-murid SMK telah diajarkan merakit pesawat terbang. Walaupun jenisnya hanya pesawat latih. Masyarakat bersemangat dan bergairah dengan kabar menggembirakan tersebut. Sebagian masyarakat bahkan telah memesan mobil-mobil buatan murid-murid SMK tersebut. Bapak Jokowi, selaku Walikota Solo kala itu, juga telah menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Media begitu menggembar-gemborkan berita itu. Hampir semua stasiun televisi memberitakannya. Lalu, apa yang terjadi sekarang? Sudah hampir tidak ada beritanya lagi yang muncul di televisi. Kita hanya bisa menikmati beritanya dari me

Pabrik Tua PG Modjo

Ketika libur tiba, yang sebaiknya kita lakukan adalah berwisata. Wisata bisa kemana saja, yang menurut kita bisa merilekskan tubuh dan pikiran. Berbeda-beda bagi setiap orang karena ketertarikan setiap orang terhadap sesuatu juga berbeda. Seperti yang aku lakukan belum lama ini. Aku berkunjung ke rumah Budeku yang ada di Sragen, Jawa Tengah, untuk menghadiri Mbakku yang menjalani prosesi ngunduh manten (salah satu prosesi pernikahan adat Jawa). Beberapa waktu lalu, Mbakku pernah menceritakan kondisi Kota Sragen yang cenderung sepi dan panas. Menurutnya tidak ada yang menarik di kota itu. Paling pun yang ada hanya sebuah lokasi pabrik tua yang ada sejak zaman Belanda dan masih beroperasi hingga saat ini. Pabrik tersebut adalah pabrik gula. Ketika pertama datang ke sana, lokasi pabrik gula tua itu adalah pertanyaan-pertanyaan pertama yang aku lontarkan. Pabrik gula itu bernama PG Modjo. Modjo (Mojo) merupakan nama desa di lokasi pabrik itu berdiri, mungkin juga nama buah seperti dal