Langsung ke konten utama

#7HariMenulis

Senang sekali rasanya ada teman-teman yang begitu senang menulis. Mereka sering mengadakan acara menulis bersama-sama. Salah satunya yang sukses adalah #saujana. Acara lomba menulis cerpen yang diadakan secara internal di kalangan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang sedang magang di Direktorat Jenderal Pajak. Ternyata pemenang lomba ini teman saya yang sering saya sebutkan namanya di blog ini, Galih (@galihrakas) -__-. Itu hal yang wajar karena memang tulisannya bagus dan dia juga yang mendorong saya membuat blog ini.
Acara menulis ini memang tadinya ditujukan untuk acara internal, tapi karena ini bukan lomba dan hanya ditujukan untuk bersenang-senang, tidak ada salahnya saya mengajak teman-teman sekalian untuk mengikuti kegiatan bersenang-senang ini. Adapun ketentuannya sebagai berikut.

1. #7HariMenulis akan diselenggarakan mulai hari Kamis, 31 Januari 2012, dan berakhir pada hari
Rabu, 6 Februari 2013. Kenapa harus dimulai tanggal segitu? Karena kalau tidak tanggal segitu,
kapan lagi???.... (baiklah, ini garing).

2. Tema menulis bebas, akan tetapi kalau bisa bentuk tulisan diusahakan berupa : cerpen, sajak,
prosa, esai, resensi. Tapi kalaupun seandainya nggak berupa itu, ya nggak apa-apa. Sing penting
nulis, mblo.

3. Setiap harinya, partisipan #7hariMenulis diminta mem-posting setidaknya satu buah tulisan
melaui blog/wordpress/tumblr/note facebook milik masing-masing.

4. Partisipan diminta meberi tag/label #7HariMenulis di dalam postingan mereka. Buat gaya-
gayaan gitu lah.

5. Sangat dianjurkan untuk mem-buzz tulisan-tulisan yang dipost tiap harinya melaui akun twitter/
facebook/path/segala macam jejaring sosial lainnya milik masing-masing, lengkap dengan
hashtag #7HariMenulis. Siapa tau ada seleptuit yang nyamber, siapa tau ada jodoh yang
dipertemukan.

6. Jika merujuk pada peraturan di #31HariMenulis, penulis yang tidak / gagal men-submit
postingannya dalam tiap harinya akan dikenakan denda sesuai dengan kesepakatan. Tapi
berhubung kita pemaaf dan tidak sombong, lagipula ini juga cuma kegiatan senang-senang
belaka, #7HariMenulis tidak akan mengenakan denda sepeser pun.

7. Jumlah postingan maksimal tiap hari tidak dibatasi. Yang kuat nulis sampai dengan 666
postingan sehari, sangat dipersilahkan dan diperbolehkan.

8. Untuk berpartisipasi dalam #7HariMenulis tidak dipungut biaya sepeser pun. Jadi waspadalah
jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan #7HariMenulis meminta transferan sejumlah uang
ataupun mengirimkan sms minta pulsa.

9. Dan oleh karena tidak dipungut biaya, kegiatan ini juga tidak ada hadiahnya. Sekali lagi, raison
d’etre dari kegiatan ini hanyalah untuk senang-senang belaka.

10. Kegiatan ini terbuka untuk siapa saja. Sangat diperbolehkan untuk memprospek teman/
gebetan/mantan kalian untuk ikut serta. Semakin banyak yang ikut semakin bagus.

11. Kegiatan belum mendapat dukungan dari Menpora Roy Suryo. Biarin aje, die mah kamseupay.

12. Apa lagi yaa… Udah lah gitu aja.

Kepada teman-teman sekalian sangat diharapkan partisipasinya. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Bercerita

Payung Teduh kembali memperkenalkan karya emasnya. Lagu-lagu Payung Teduh dikenal sangat puitis dan romantis. Ditambah lagi dengan alunan musik Folk Jazz -nya yang syahdu membuat penikmat karyanya semakin merasakan keteduhannya. Salah satu lagu terbaru mereka berjudul Mari Bercerita. Karya-karya sebelumnya membuat kita membayangkan keromantisan si pembawa lagu dengan kekasihnya. Sementara di lagu ini, kita tidak perlu lagi membayangkannya karena lagu ini dibawakan secara duet dengan seorang wanita berparas ayu bernama panggilan Icha. Karya ini karya pertama Payung Teduh yang dibawakan secara duet. Suara mereka yang lembut dan merdu mampu membawa lagu ini ke suasana yang begitu romantis. Sebetulnya menurut penilaian saya, lirik lagu ini tidak sepuitis lagu-lagu sebelumnya. Liriknya sederhana, tetapi tidak menghilangkan romantismenya bahkan semakin dieksploitasi dengan kehadiran Icha sebagai teman duet Is (vokalis dan gitaris Payung Teduh). Berikut adalah lirik lagu tersebut.

Mengenang PT. Texmaco Perkasa Engineering

Industri manufaktur Indonesia sedang dalam perkembangan yang cukup memberikan angin segar. Beberapa waktu lalu kita digegerkan dengan mobil yang diciptakan di Indonesia oleh para pelajar SMK di Solo dengan bantuan dari perusahaan karoseri lokal, Kiat Keroseri. Mobil itu diberi label buatan pabrikan Esemka dengan berbagai variannya. Di antaranya adalah Digdaya dan Rajawali. Tidak hanya itu, bahkan murid-murid SMK telah diajarkan merakit pesawat terbang. Walaupun jenisnya hanya pesawat latih. Masyarakat bersemangat dan bergairah dengan kabar menggembirakan tersebut. Sebagian masyarakat bahkan telah memesan mobil-mobil buatan murid-murid SMK tersebut. Bapak Jokowi, selaku Walikota Solo kala itu, juga telah menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Media begitu menggembar-gemborkan berita itu. Hampir semua stasiun televisi memberitakannya. Lalu, apa yang terjadi sekarang? Sudah hampir tidak ada beritanya lagi yang muncul di televisi. Kita hanya bisa menikmati beritanya dari me

Pabrik Tua PG Modjo

Ketika libur tiba, yang sebaiknya kita lakukan adalah berwisata. Wisata bisa kemana saja, yang menurut kita bisa merilekskan tubuh dan pikiran. Berbeda-beda bagi setiap orang karena ketertarikan setiap orang terhadap sesuatu juga berbeda. Seperti yang aku lakukan belum lama ini. Aku berkunjung ke rumah Budeku yang ada di Sragen, Jawa Tengah, untuk menghadiri Mbakku yang menjalani prosesi ngunduh manten (salah satu prosesi pernikahan adat Jawa). Beberapa waktu lalu, Mbakku pernah menceritakan kondisi Kota Sragen yang cenderung sepi dan panas. Menurutnya tidak ada yang menarik di kota itu. Paling pun yang ada hanya sebuah lokasi pabrik tua yang ada sejak zaman Belanda dan masih beroperasi hingga saat ini. Pabrik tersebut adalah pabrik gula. Ketika pertama datang ke sana, lokasi pabrik gula tua itu adalah pertanyaan-pertanyaan pertama yang aku lontarkan. Pabrik gula itu bernama PG Modjo. Modjo (Mojo) merupakan nama desa di lokasi pabrik itu berdiri, mungkin juga nama buah seperti dal