Hanya satu yang
nampak kelipnya
Ia muncul di
antara celah rapatnya barisan awan
Entah dari mana
datangnya awan-awan itu
Mungkin dari utara?
Atau mungkin dari
barat?
Ah tidak! Ia
datang dari arah gunung
Bukankah harusnya awan
menuju gunung, agar ia menjadi hujan di sana dan airnya mengisi sungai dalam
dan sungai permukaan?
Apakah gunung
sedang bosan dengan awan yang terlalu sering datang?
Aku tidak
melihatnya begitu
Gunung tetap hijau
dan awan tetap mengambang di sana
Aku tahu, awan
mengamatiku dari atas
Melihat aku yang
begitu gersang hatinya
Berniat
menghujaniku untuk menghapuskan kegersanganku
Menumbuhkan
benih-benih asmara yang lama berhibernasi
Yang rindu akan tetesan
cinta untuk memulai hidupnya dan bersemi kembali
#preeeettttt
Bureaucracy can’t stop me from writing.
#preeeettttt
Bureaucracy can’t stop me from writing.
tak usah kau tunggu sang awan memberimu hujan.. krn cinta tak butuh hujan utk bersemi.. cukup setetes embun pagi..
BalasHapus#hooooiiii udah pagiiii... bangoooon!!
mantaaaappp haha
Hapuskalah pengalaman nih
berhibernasi itu artinya apa ya? Hihiihii. Wah keren sekali bait bait Puisinya.Hiwehiwhihw. Jangan jangan sedang jatuh cinta nih. Hiheiheiheiheihiehiee
BalasHapusabsurd ini mas >.<
Hapuswaktu itu lagi sumringah aja haha
hibernasi itu tidur panjang mas.