Saya punya
pengalaman yang agak buruk di suatu terminal di Jawa Tengah. Pengalaman dengan
pedagang-pedagang yang menawarkan barang dagangannya dengan agak memaksa dan
menjual kemelaratannya. Sebenarnya sayapun
tidak tahu sebenarnya pedagang itu benar-benar melarat atau hanya ingin
memancing rasa kasihan saja. Pada akhirnya pun saya membeli dagangan pedagang itu. Entah dari
mana datangnya, seorang pedagang lain datang dengan modus yang sama. Dengan
susah payah saya menolaknya. Saya kuras isi otak untuk sebisa mungkin
menggunakan bahasa Jawa, yang sebenarnya bahasa dari kedua orang tua saya, tapi karena jarang sekali saya gunakan jadi sangat sulit
mempraktikkannya. Saya mengerti yang mereka ucapkan dan saya sebenarnya tahu
yang harus saya katakan dalam bahasa Jawa. Itu semua hanya melayang-layang di
kepala tanpa bisa saya ucapkan
dengan lancar. Kelu rasanya lidah ini untuk mengucapkannya. Sial. Akhirnya saya
bulatkan tekad untuk menolak tawaran daganan mereka walaupun akting mereka
sebagus pemeran-pemeran ibu-ibu teraniaya di sinetron-sinetron.
Pengalaman yang membuat saya merasa bodoh.
Bagaimana bisa bahasa yang sebenarnya familiar di telinga dan saya mengerti
bisa begitu sulit diucapkan. Untungnya saya sendirian. Jika saya bersama seorang
teman yang bukan suku Jawa, pastilah sudah habis
saya jadi bahan ejekannya.
Bahasa itu bukan ilmu, melainkan keahlian.
Semengerti apapun seseorang tentang bahasa, dia tidak akan bisa menguasainya
dengan penuh apabila tidak pernah atau jarang sekali digunakan. Sering digunakan
dan lancar dalam pengucapan pun belum tentu bahasa yang diterapkannya itu
benar. Untuk itu, perlu adanya semacam ujian kompetensi.
Have you ever heard Cambridge ESOL?
What?! Ass hole?! You're mocking me!
Itulah salah satu contoh ketidaktahuan saya dalam penerapan bahasa Inggris dalam
keseharian. Saya tidak tahu structure yang saya gunakan di
contoh kalimat di atas benar atau salah. Bahkan saya sempat salah dalam penggunaan grammar-nya. Yang seharusnya mocking saya tulis moking. Dan saya baru sadar ketika kalau itu salah ketika saya
melihat garis merah di bawahnya. Padahal
saya tahu maksud saya, tapi saya salah dalam menerapkannya.
Kembali ke Cambridge ESOL. Cambridge ESOL
merupakan singaktan dari Cambridge English for Speakers of Other Leanguage. Ini
merupakan program ujian kompetensi bahasa inggris bagi siswa dan guru Bahasa
Inggris. Program ini terafiliasi dengan University of Cambridge yang sudah
terdapat di lebih dari 130 negara di dunia dan telah diikuti lebih dari 3 juta
peserta di seluruh dunia. Setelah mengikuti assessment ini,
peserta akan diberikan sertifikat yang diakui secara internasional di lebih
dari 130 negara tersebut. Kegunaan dari ujian Cambridge ESOL ini adalah
untuk mengetahui kecakapan Bahasa Inggris peserta sehingga mempermudah peserta
memasuki universitas atau sekolah tinggi terkemuka di dunia dan mengembangkan
peluang kerja peserta. Pasti akan sangat berguna bagi kita.
Dunia kini berputar lebih cepat daripada
yang kita bayangkan. Dunia terlalu congkak untuk mau menunggu kita bergerak.
Dunia tidak akan segan-segan meninggalkan kita jika kita hanya berdiam diri
terpaku menonton pergerakan dunia. Semakin banyak orang-orang berkompetensi
tinggi di dunia ini. Semua bersaing menonjolkan kelebihannya. Salah satu yang terpenting
adalah penguasaan bahasa. Sangat minimal adalah penguasaan Bahasa Inggris.
Bahkan beberapa waktu lalu saya melihat berita di televisi bahwa David Beckham
dan istrinya mensyaratkan penguasaan 5 bahasa bagi orang yang ingin bekerja
sebagai pengasuh anaknya. Sebagai pengasuh anak pun, penguasaan bahasa menjadi
begitu penting. Nah, buat kamu-kamu yang merasa jago Bahasa Inggrisnya, lebih
baik coba dulu ujian yang satu ini agar semakin percaya diri dengan Bahasa
Inggrisnya dan makin casciscus seperti Cinta Laura.
Di Indonesia, program ini dijalankan salah
satunya oleh PT. Planet Edupro Indonesia (PEI). Planet Edupro Indonesia merupakan center agent dari
University of Cambridge ESOL Examination pertama di Indonesia. Layanan yang
disediakan PEI adalah ujian-ujian bersertifikasi internasional. Ujian yang
diselenggarakan pun tersedia untuk segala kalangan, dari mulai pelajar sekolah
dasar, pengajar, hingga karyawan dan kalangan eksekutif. Berikut saya lampirkan
table rinciannya.
Assessment Name
|
Assessment
Description
|
Our
Recommendation
|
Young Learners English STARTERS
|
Suitable for Elementary Grade 2
|
External
|
Young Learners English MOVERS
|
Suitable for Elementary Grade
|
External
|
Young Learners English Flyers
|
Suitable for Elementary Grade
|
External
|
Cambridge English Key (KET)
|
Suitable for Junior High Grade 7/8
|
External and Internal
|
Cambridge English Preliminary (PET)
|
Suitable for Junior High Grade 9
|
External and Internal
|
Cambridge English First (FCE)
|
Suitable for Senior High Grade 10/11/12
|
External and Internal
|
Cambridge English Advance (CAE)
|
Suitable for Senior High Grade 12
|
External and Internal
|
Teaching Knowledge Test (TKT)
|
Suitable for Teachers
|
External and Internal
|
Untuk ujian jenis
TKT, guru yang lulus ujian ini akan mendapatkan International Teaching Award
dari Cambridge. Dengan demikian, guru tersebut dapat dengan mudah diterima
sebagai pengajar di dalam maupun luar negeri.
Selain ujian-ujian
di atas, PEI juga menyediakan Business English Language Testing Services
(BULATS). Tes jenis ini sangat cocok untuk persiapan memasuki dunia kerja
sehingga memberikan nilai tambah tersendiri dengan adanya sertifikat penguasaan
Bahasa Inggris dari Cambridge. BULATS juga sangat direkomendasikan untuk
perusahaan-perusahaan yang ingin mengetahui kemampuan Bahasa Inggris para
karyawannya. Perusahaan jadi dapat melihat karyawan yang memiliki kemampuan lebih
dalam Bahasa Inggris untuk digali potensinya untuk kemajuan perusahaan.
Penggalian potensi
sejak dini juga sudah dilakukan, yaitu melalui program BULATS Goes To Campus.
Program ini sangat membantu perusahaan dalam menyeleksi karyawan sejak
penerimaan karyawan baru yang sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis sekarang
ini. Selain juga membantu para mahasiswa yang berorientasi kerja untuk
memberikan nilai tambah pada dirinya.
Selain
penyelenggara ujian bersertifikasi international, Planet Edupro juga punya
produk, yaitu EDEXCEL, integrasi kurikulum internasional yang diakui di seluruh
dunia. Sekolah-sekolah di luar negeri sudah menggunakan kurikulum hasil
integrasi ini. Kurikulum ini disebut IGCSE (International General Certificate of Secondary Education). Untuk di
Indonesia, kurikulum ini sudah digunakan di sekolah-sekolah bertaraf
internasional. Untuk program study tour, PEI menyelenggarakan program
GEP (Global Enrichment Programme). Untuk sementara, tour hanya dilakukan ke
Singapura. Rencananya, akan diperluas ke Inggris dan Amreika Serikat.
Berikut saya
cantumkan alamat dan kontak bagi teman-teman yang ingin mengetahui infonya
lebih lanjut.
021
70756643
Sekian
informasi yang bisa saya share kepada
teman-teman, semoga bermanfaat.
Bureaucracy can’t stop me
from writing.
Komentar
Posting Komentar