Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhiasan sangkar maduItulah sebagian lirik lagu "Sabda Alam" yang dipopulerkan oleh Alm. Chrisye dan dinyanyikan ulang oleh White Shoes and The Couples Company dengan aransemen yanglebih enerjik. Tapi saya tidak menilik dari sisi musikalitasnya, melainkan liriknya. Kita samakan persepsi terlebih dahulu. Yang saya maksud wanita itu sama dengan perempuan, cewek, dan sebagainya. Kaum Hawa. Dalam lirik itu, wanita digambarkan sebagai makhluk yang lemah. Selalu menurut apa kata Pria-nya. Lagu ini memang termasuk lagu lawas dengan latar waktu jaman lawas, entah kapan. Meskipun demikian, hal tersebut masih terjadi sampai sekarang. Mungkin memang kodrat wanita demikian. Sang pria yang mencari nafkah, sementara sang wanita mengurus urusan rumah tangga. Sampai muncul istilah kalau wanita itu mengurusi dapur, sumur, dan kasur. Setelah jaman emansipasi pun masih banyak yang berpendapat bahwa wanita tidak selayaknya bekerja, tetapi sebaiknya mengurusi urusan rumah tangga. Tidak ada hak bagi wanita untuk bekerja. Dikonotasikan melalui lagu itu dengan kata "dijajah" dan selalu di rumah dengan "perhiasan sangkar madu". Begitu berat sepertinya. Namun, ada sebagian pendapat dari kalangan wanita sendiri bahwa itu memang kodrat sebagai wanita yang harus disyukuri. Sebab masih banyak wanita di luar sana yang tidak bisa merasakan hal yang sama. Tidak menikah. Maaf.
Menurut saya, wanita memang lemah secara fisik. Secara alami tubuh wanita tidak didesain untuk bekerja keras sehingga jarang sekali wanita yang memiliki otot yang kekar. Tapi itu semua tidak bisa dijadikan alasan untuk meremehkan wanita. Wanita juga bisa menjajah pria. Tuhan Maha Adil. Wanita diberikan kekuatan lain. Kekuatan pundak. Pundak? Ya, mereka benar-benar dianugerahi pundak yang kokoh. Tentu bukan pundak dalam artian yang sebenarnya. Pundak itu mereka gunakan untuk menopang beban-beban yang maha berat. Beban tugas keluarga, beban perasaan ditinggal sang suami bekerja atau perang, beban mengurus anak, beban mengatur keuangan, dan masih banyak lagi beban yang tidak akan sanggup dilakoni oleh pria. Pundak itu juga digunakan sebagai tempat bersandar bagi sang pria ketika sang pria sedang jatuh. Pundak itu seakan memiliki obat mujarab menyembuhkan luka sang pria. Dengan sekali sentuhan, semua luka dan beban pria lenyap seketika.
Itu belum seberapa. Kekuatan lainnya adalah kekuatan perasaan dan kecantikan. Itu adalah kekuatan yang secara kodrati dianugerahkan kepada wanita. Perasaan wanita sungguh kuat bahkan untuk melumpuhkan pria. Pria dapat dengan mudahnya mempermainkan perasaan wanita. Tapi, wanita bisa jauh lebih dahsyat mempermainkan hati pria hingga begitu banyak pria yang tergila-gila dan mengemis cinta kepada sang wanita.
Wanita itu cantik. Pria memiliki kriteria cantiknya masing-masing. Bisa kecantikan fisik, kecantikan agama, kecantikan perilaku, kecantikan pikiran, kecantikan karya, dan masih banyak lagi. Kecantikan inilah yang bisa membuat pria-pria bertekuk lutut. Yang paling mencolok adalah kecantikan fisik: bentuk badan, bibir, rambut, mata, wajah, atau warna kulit. Tidak munafik jika pada jaman seperti sekarang ini, kecantikan fisik sangat mendukung keberhasilan. Orang-orang akan lebih respek kepada wanita yang lebih cantik parasnya. Ini kekuatan yang sungguh dahsyat. Wanita bisa menggunakan kecantikannya untuk meraih sesuatu ataupun mempengaruhi sesuatu. Betapa banyak pria-pria besar menyerah pada kecantikan wanita. Hitler, sang diktator yang sangat kejam dari Jerman, pun menyerah kepada wanitanya, yaitu Eva Braun. Kekuatan ini juga sering digunakan dalam siasat perang. Salah satu film yang menggambarkan tentang itu adalah Red Cliff. Tapi, tidaklah pantas kita menggeneralisasi bahwa wanita memanfaatkan kecantikannya karena hanya sedikit wanita yang berhati tidak baik.
Wanita memang makhluk lemah, tetapi mereka memiliki kekuatan yang tidak kita sadari karena tidak tampak dari luar. Wanita adalah anugerah dan perhiasan terindah bagi pria.
Tulisan ini dibuat dalam rangka meramaikan #7HariMenulis dari
emang lo udah punya wanita (pendamping) bud? eh, maap, ahahahahahahahahaha
BalasHapuswessss, tenaaanngg...
BalasHapusini ada postingan selanjutnya
sabar ya om :)