Langsung ke konten utama

Misteri



Mungkin genre film favoritmu komedi. Atau mungkin aksi. Eh bisa jadi drama romantis. Tapi aku tidak tahu jikalau kamu suka horor yang begitu banyak misteri di dalamnya. Aku suka misteri. Aku suka terhadap rasa penasaran yang mendebarkan. Membayangkan, menebak, menerka-nerka adalah hal membuatnya mengasyikkan. Sebagian misteri membutuhkan usaha untuk mengungkapnya, misalnya seperti misteri kenapa buah apel bisa jatuh dari pohonnya. Dengan usaha yang amat keras, misteri itupun terpecahkan, yaitu gravitasi. Sebagian lagi akan tetap menjadi misteri yang takkan terpecahkan. Misteri ini tidak akan sanggup dipecahkan walaupun sampai kita mati, misalnya saja: "Kenapa saya diciptakan?", "Kenapa saja diciptakan sebagai laki-laki?". Sementara sebagian misteri itu hanya tinggal menunggu waktu. Misalnya saja jodoh.

Jodoh adalah misteri terindah dalam hidupku. Kata orang, aku jomblo. Asal kata jomblo itu dari kata "jomlo" yang artinya perawan tua. Sampai tua belum menikah. Mungkin karena pelafalannya yang sulit sehingga ditambahkan "b" di tengahnya, jadilah istilah "jomblo" digunakan untuk seseorang yang belum memiliki pasangan. Suami atau istri. Tetapi sekarang maknanya juga semakin meluas. Tidak punya pacar pun disebut jomblo. CMIIW.

Sedih juga rasanya diolok-olok belum mempunyai pasangan, minimal pacar. Kasihan, kesepian, katanya. Memang kenyataannya seperti itu. Aku sendiri, kesepian. Sementara teman-teman banyak yang mempunyai pacar. Saling memadu kasih, mempermainkan rasa satu sama lain dengan indahnya. Melambungkan diri berdua bersama-sama. Iri rasanya. Tapi, akupun pernah merasakannya. Indah sekali. Aku merindukan hal-hal tersebut. Bagaimana bisa rasa tersebut timbul hanya dengan berdekatan berdua ataupun hanya saling menatap? Luar biasa.

Terakhir kali aku punya pacar ketika aku sedang kuliah semester 2. Berarti sekitar tahun 2009 dan sekarang sudah tahun 2013. Silakan hitung sendiri berapa lama jeda itu. Sampai sekarang aku belum berhasrat untuk memiliki pacar. Aku sedang menikmati rasa penasaran terhadap misteri yang paling indah ini. Banyak yang secara tidak langsung menuntutku memiliki seorang kekasih. Bahkan ibuku, "Ajak ceweknya ke sini, dong." Aku 4 bersaudara dan hanya aku yang belum punya. Sedih memang. Tapi saat ini misteri siapakah jodohku nanti sangat membuat rasa penasaran yang kian hari kian bertambah dan akupun menikmatinya. Belum ada rasa ingin mengakhirinya. Tentu saja sembari mencari sosok sang wanita pujaan, pengisi sela-sela jemari, penggenap keganjilan diri, potongan tulang rusuk yang hilang. Ini curhat.

Aku yakin, sangat yakin, bahwa jodohku menungguku. Tuhan telah menyiapkan yang terbaik untukku. Suatu saat nanti aku akan menemukannya. Akan indah pada waktunya. Nanti, waktu yang paling bahagia. Waktu hilangnya indahnya rasa penasaran. Berubah menjadi indahnya pernikahan. Suatu saat nanti. Biarlah saat ini menjadi misteri.

Tulisan ini dibuat dalam rangka keikutsertaan saya dalam #7HariMenulis dari @birokreasi.

Komentar

  1. duh, kak nurmbud yg merindukan jodoh, kenapa dulu nggak ngembat aja ibu-ibu yg ada di pelayanan itu?? wahahahaha

    BalasHapus
  2. bangke lu -__-
    udah pait itu
    gua suka yang muda, yang masih ranum

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Bercerita

Payung Teduh kembali memperkenalkan karya emasnya. Lagu-lagu Payung Teduh dikenal sangat puitis dan romantis. Ditambah lagi dengan alunan musik Folk Jazz -nya yang syahdu membuat penikmat karyanya semakin merasakan keteduhannya. Salah satu lagu terbaru mereka berjudul Mari Bercerita. Karya-karya sebelumnya membuat kita membayangkan keromantisan si pembawa lagu dengan kekasihnya. Sementara di lagu ini, kita tidak perlu lagi membayangkannya karena lagu ini dibawakan secara duet dengan seorang wanita berparas ayu bernama panggilan Icha. Karya ini karya pertama Payung Teduh yang dibawakan secara duet. Suara mereka yang lembut dan merdu mampu membawa lagu ini ke suasana yang begitu romantis. Sebetulnya menurut penilaian saya, lirik lagu ini tidak sepuitis lagu-lagu sebelumnya. Liriknya sederhana, tetapi tidak menghilangkan romantismenya bahkan semakin dieksploitasi dengan kehadiran Icha sebagai teman duet Is (vokalis dan gitaris Payung Teduh). Berikut adalah lirik lagu tersebut.

Mengenang PT. Texmaco Perkasa Engineering

Industri manufaktur Indonesia sedang dalam perkembangan yang cukup memberikan angin segar. Beberapa waktu lalu kita digegerkan dengan mobil yang diciptakan di Indonesia oleh para pelajar SMK di Solo dengan bantuan dari perusahaan karoseri lokal, Kiat Keroseri. Mobil itu diberi label buatan pabrikan Esemka dengan berbagai variannya. Di antaranya adalah Digdaya dan Rajawali. Tidak hanya itu, bahkan murid-murid SMK telah diajarkan merakit pesawat terbang. Walaupun jenisnya hanya pesawat latih. Masyarakat bersemangat dan bergairah dengan kabar menggembirakan tersebut. Sebagian masyarakat bahkan telah memesan mobil-mobil buatan murid-murid SMK tersebut. Bapak Jokowi, selaku Walikota Solo kala itu, juga telah menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Media begitu menggembar-gemborkan berita itu. Hampir semua stasiun televisi memberitakannya. Lalu, apa yang terjadi sekarang? Sudah hampir tidak ada beritanya lagi yang muncul di televisi. Kita hanya bisa menikmati beritanya dari me

Pabrik Tua PG Modjo

Ketika libur tiba, yang sebaiknya kita lakukan adalah berwisata. Wisata bisa kemana saja, yang menurut kita bisa merilekskan tubuh dan pikiran. Berbeda-beda bagi setiap orang karena ketertarikan setiap orang terhadap sesuatu juga berbeda. Seperti yang aku lakukan belum lama ini. Aku berkunjung ke rumah Budeku yang ada di Sragen, Jawa Tengah, untuk menghadiri Mbakku yang menjalani prosesi ngunduh manten (salah satu prosesi pernikahan adat Jawa). Beberapa waktu lalu, Mbakku pernah menceritakan kondisi Kota Sragen yang cenderung sepi dan panas. Menurutnya tidak ada yang menarik di kota itu. Paling pun yang ada hanya sebuah lokasi pabrik tua yang ada sejak zaman Belanda dan masih beroperasi hingga saat ini. Pabrik tersebut adalah pabrik gula. Ketika pertama datang ke sana, lokasi pabrik gula tua itu adalah pertanyaan-pertanyaan pertama yang aku lontarkan. Pabrik gula itu bernama PG Modjo. Modjo (Mojo) merupakan nama desa di lokasi pabrik itu berdiri, mungkin juga nama buah seperti dal