Hai kamu yang di sana
Yang setiap hari aku coba
ketuk pintunya
Mengapa tidak pernah kamu
buka?
Apa telah ada seseorang di
dalamnya?
Ataukah kamu tidak mau
membukanya?
Atau justru kamu telah lupa
bagaimana cara membukanya?
Kalau begitu tolong katakan
padaku
Tuliskan di sebuah kertas,
kemudian selipkan lewat bawah pintumu
Kalau kamu tidak punya kertas
kosong, gunakan saja surat cintaku yang pernah kukirimkan untukmu
Aku tidak tau apakah kamu
masih menyimpannya agar bisa kamu baca sewaktu-waktu untuk mengingatku
Tapi aku berharap untuk itu
Berharap kamu buka pintumu
untukku agar aku bisa masuk dan tinggal di dalamnya
Menetap di sana berdua
denganmu
Saja
Dan jika kamu belum
membukanya untukku sekarang, aku akan mencoba mengetuknya lagi besok
Dan besoknya lagi
Dan besoknya lagi
Dan sampai kapanpun
Sampai kamu sadar bahwa hati
itu memang untuk kutinggali berdua denganmu, selamanya
Komentar
Posting Komentar