Kamu tahu hati ini kuat
Telah aku bangun benteng
berlapis-lapis untuk melindunginya
Memang ada sedikit lubang di
sana
Tapi telah aku susun lagi
batanya
Aku gunakan bata terkuat
Dan kurekatkan dengan ramuan
putih telur nenek moyang
Aku harap itu akan kuat hingga
ribuan tahun
Kamu ini apa?
Hanya perempuan biasa yang
tidak binaraga
Tapi kamu panglima perang
Kamu pintar
Kamu serang bagian terlemah
bentengku
Di saat aku lengah
Dalam sekejapan mata telah
kamu runtuhkan benteng yang susah payah aku bangun
Aku kalah
Dalam sekejapan mata juga,
kamu kuasai hatiku
Merajainya dan tinggal
tentram di dalamnya
Komentar
Posting Komentar